2016-11-10

Potret Pembangunan Indonesia


Kecewa, pasrah, sedih, dan pada akirnya hanya akan memaksa untuk mensyukuri saja.

Itulah gambaran manis lewat sebaris kata, ketika melihat progress potret pembangunan di bumi pertiwi ini.

Ilustrasi Cover Potret Pembangunan Indonesia

Rasanya cukup bosan melihat berita nasional yang memberitakan, Pembangunan terbengkalai karna kendala korupsi, terbengakali karna alasan A, pembangunan sekolah X baru selesai di perbaiki namun ambruk lagi karna alasan B, C, D dan Z hingga kenyang 7 turunan rasanya melihat berita seperti itu.

Terlebih ketika melihat berita dengan judul :

"Mega proyek yang menguntungkan pemerintah dengan kerja sama negara asing akan dilaksanakan segera! (Dengan pinjaman utang sebesar T)"

Terlihat pemerintah bertepuk tangan ria, senyum indah ketika berjabat tangan dengan antek asing.

Mungkin beritanya terlihat keren untuk mata segelintir orang, namun ketika jutaan rakyat kecil yang mengerti namun tidak bisa protes mereka akan mengatakan di dalam hati:

"Ya Allah.. untuk membangun proyek seperti itu mereka siap berhutang dengan angka Triliunan Rupiah, kemudian jika rusak kami yang menanggungnya, Untuk masyarakat biasa saja susah sekali mendapatkan fasilitas gratis yang baik dari pemerintah, kenapa pemerintah tidak adil? bagaimana mereka mempertanggung jawabkan perkataan yang tidak sesuai perbuatan mereka dengan yang diatas?"

Baik cukup berkeluh kesahnya, secara umum apa saja sebenarnya fasilitas yang di inginkan masyarakat?



Secara Umum Ada beberapa inti kategori pembangunan Indonesia :
  • Pariwisata 
  • Infrastruktur 
  • Telekomunikasi 
  • Pendidikan 
  • Kesehatan 
  • Lingkungan 
  • Energi 
  • Hukum 
  • Kemaritiman 
Namun yang akan menyentuh seluruh lapisan kalangan masyarakat, yaitu infrastruktur yang jika diperhatikan infrastruktur selalu berhubungan dengan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Infrastruktur, Lingkungan, dan Kesehatan
Sebelum lensa ini memandang jauh dari dampak lingkungan dan kesehatan ada baiknya kita mengetahui kondisi Pembangunan Infrastruktur. Dimana Perkembangan infrastruktur erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi ,dikutip dari kppip.go.id Indonesia membutuhkan pertumbuhan minimal 7 persen agar mendapatkan predikat sebagai negara maju pada tahun 2025.



Dimana pemerintah kini menganut semangat percepatan, sudah ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mendorong investasi untuk beragam sektor terkait infrastruktur.

Memang saat ini terlihat pemerintah sedang giat giatnya membangun infrastuktur besar-besaran, sesuai perkataan bapak presiden jokowi yang mengatakan saat pidato kenegaraan presiden dalam rangka HUT RI Ke-71 (16/8/2016) "Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah mempercepat pembangunan jalan nasional sepanjang 2.225 kilometer, jalan tol sepanjang 132 kilometer dan jembatan sepanjang 16.246 meter atau 160 jembatan".

Angka angka fantastis diatas dapat kita ancungi jempol, karna kita semua tau ketika infrastruktur dibangun maka sektor lain akan meningkat pula, namun sayangnya dalam pembangunan infrastuktur umum masih belum maksimal dan terasa hanya sebagai angka saja yang besar. Sehingga perlu digaris bawahi sektor lainnya disini adalah kenyataan dilapangan pembangunan infrastuktur terlihat masih banyak kekurangan yang akan berakibat muncul permasalahan baru pada lingkungan dan kesehatan masyarakat, seperti :

Penyebab :
  1. Pembangunan yang tumpang tindih/ tidak singkron dengan ukuran drainase, ditambah tidak ada pepohonan yang ditanam untuk mengimbanginya.
  2. Proses pembangunan yang terlalu cepat dan terkesan dipaksakan tanpa perhitungan yang pas, terutama perhitungan bahan yang digunakan.
  3. Truk truk alat berat melewati/merusak infrastuktur( terutama jalan ) yang sudah baik.
Cuplikan berita aktivitas pembangunan merusak infrastuktur di kota Batam

Akibat/Masalah yang timbul :

  1. Poin pertama membuat timbulnya masalah kondisi lingkungan sekitar menjadi banjir ketika musim penghujan. 
  2. Poin kedua dan ketiga membuat jalanan cepat rusak dan akirnya perlu dibangun lagi, dan ini membutuhkan biaya yang berlebih dan mubazir. 
Yang mana pada akirnya ambisi semangat percepatan pemerintah yang tidak diimbangi dengan persiapan yang benar benar matang dan tidak sepenuh hati menimbulkan masalah masalah baru yang akan mebuat target tersebut menjadi mundur beberapa tahun, bahkan tidak tercapai sama sekali.







Hasil yang ada hanya akan menimbulkan masalah-masalah baru dalam bidang tata kelola lingkungan yang harus direvisi kembali, kesehatan masyarakat Indonesia yang terancam terserang penyakit, kecelakaan akibat infrastuktur yang dibangun terkesan asal-asalan dan hanya mengejar target SELESAI!.



Apakah pemerintah menyadari yang dibutuhkan masyarakat bukanlah percepatan pembangunan yang seperti ini?

Padahal nyata dan solusinya jika pemerintah dan pelaksana kegiatan pembangunan membangun dengan sepenuh hati, bukan masalah jika berhutang untuk kebaikan masyarakat luas dan hasilnya maksimal dan utang luar negeri bisa dikurangi, bahkan setelah pembangunan infrastukutur dilaksanakan baik maka ekonomi masyarakat Indonesia akan baik juga, dana untuk perbaikan perbaikan akibat pembangunan yang kurang maksimal bisa dilontarkan menjadi pembayaran hutang luar negeri Indonesia dan program program kemanusiaan/ peningkatan SDA.

Quotes Solusi Problematika Pembangunan Indonesia

Artikel Terkait

Potret Pembangunan Indonesia
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel kami ? Ayo berlangganan gratis via email

1. Berkomentarlah layaknya budaya timur yang sopan
2. Komentar spam seperti : tidak relevan, iklan, berkata kotor akan dihapus.